Senin, 02 November 2009

UPDATE MANUAL AVIRA


Avira Antivir merupakan sebuah antivirus yang juga sangat ampuh mendeteksi virus-virus yang beredar di Indonesia (lokal), maupun virus dari luar negeri. Selain daya deteksinya yang sangat tinggi tersebut, Avira juga mengeluarkan produk antivirus gratisan, yang disebut Avira Antivir Personal Free Edition. Software ini sangat handal mendeteksi virus-virus baru yang banyak beredar di Indonesia. Jika teman-teman masih belum punya software ini, silahkan download Avira Antivir Personal Free Edition di sini.


Software ini akan tetap dapat mendeteksi keberadaan virus baru selama antivirus ini rajin di-update. Avira Antivir menyediakan update setiap hari. Avira Antivir menyediakan dua cara untuk melakukan update, yaitu langsung melalui internet (online), maupun secara manual (offline).

Jika komputer Anda dapat terhubung langsung dengan internet, maka untuk mengupdate Avira Antivir anda yaitu, klik kanan di lambang ikon Avira pada sisi kanan bawah layar PD anda (Systray), kemudian akan keluar menu pulldown dan pilih Start Update, maka secara otomatis Avira akan mend
ownload update virus definition (data virus) terbaru dari server Avira dan menginstalnya secara otomatis ke komputer Anda.

Update Manual


Namun bagi teman-teman yang belum punya koneksi internet di komputernya, maka teman-teman ga usah gigit jari. Avira Antivir menyediakan alternatif lain untuk melakukan update, yaitu secara manual (offline). Tahap-tahapnya adalah sebagai berikut:

  1. Download file IVDF (unicode) melalui alamat http://www.avira.com/en/support/vdf_update.html
  2. Dobel klik lambang/icon Avira Antivir untuk membuka aplikasi Avira Antivirus
  3. Klik menu Update > Manual Update, dan open file ivdf_fusebundle_nt_en.zip yang baru saja kita download tadi. Klik open, maka proses update akan terjadi secara otomatis.
  4. Jika file yang kita download benar, maka proses update akan berhasil, tekan Ok untuk konfirmasi bahwa proses update telah selesai.
Nah kalo proses update ini sudah berhasil, sebaiknya scan komputer Anda untuk memastikan komputer dalam keadaan steril dari virus.

Selamat mencoba.

Sumber : http://feiaja.blogspot.com/2008/09/update-avira-antivir-secara-manual.html

Jumat, 16 Oktober 2009

harvest moon back to nature

Yang pertama anda harus punya program untuk menjalankan file permainan Playstation One.
Gw berikan program ePSXe yang dapat di download secara gratis dengan OS Microsoft Windows.


1. Ke http://www.epsxe.com/download.php


2. Pilih yang "ePSXe v1.7.0" dengan deskripsi "ePSXe executeable (Win32)"


3. Extract seluruh file yang ada dalam WinRAR ke folder tertentu. Gw menyarankan ke C:\ Program Files\ ePSXe\ emulator\
(jika belum ada foldernya, bisa dibuat)


Pada tahap ini program ePSXe belum dapat digunakan karena belum ada pengaturannya.


4. Download pengaturannya di:
http://www.ngemu.com/psx/epsxe.php?actio…
http://www.emulator-zone.com/doc.php/psx/psxplugins-tools.html

Ada banyak pengaturan yang harus di download. Berikut langkah²nya.

5. Ada 4 pengaturan yang harus didownload. Yang pertama adalah pengaturan grafis.
Pada bagian "Windows Plugins - Graphic Plugins", download "P.E.Op.S. GPU v1.18b" jika VGA anda kecil (antara 64MB - 128 MB)
Atau download "Pete's GPU Plugins v1.77" jika VGA anda besar (di atas 128 MB)
Cara mendownload adalah dengan memilih gambar DISKET yang ada di sebelah kanan. Di atas gambar rumah.

Lalu yang kedua adalah pengaturan suara.
Pada bagian "Windows Plugins - Sound Plugins" (ada di bawah "Graphic Plugins yang sebelumnya di download), download "P.E.Op.S. DSound v1.9" karena hasil suaranya mendekati sempurna.
Cara mendownloadnya juga sama, dengan memilih gambar DISKET yang ada di sebelah kanan.

Lalu yang ketiga adalah pengaturan CD.
Pada bagian "Windows Plugins - CD Plugins" (ada di bawah "Sound Plugins yang sebelumnya di download), download "CDR Mooby v2.8" karena dapat memainkan hampir semua game Playstation One. Termasuk Harvest Moon: Back To Nature.
Cara mendownloadnya juga sama, dengan memilih gambar DISKET yang ada di sebelah kanan.

Lalu yang keempat adalah pengaturan input.
Pada bagian "Windows Plugins - Input Plugins" (ada di bawah "CD Plugins yang sebelumnya di download), download "WinMM PAD Driver 0.03" menurut gw ini yang terbaik.
Cara mendownloadnya juga sama, dengan memilih gambar DISKET yang ada di sebelah kanan.

Untuk "Misc. Plugins" boleh download boleh tidak. File ini digunakan untuk menggunakan fitur "netplay".


6. Extract seluruh plugins yang telah didownload ke folder plugins yang ada di dalam ePSXe. Jika anda mengikuti tepat seperti gw dari awal, artinya folder ini ada di:
C:\ Program Files\ ePSXe\ emulator\ plugins\


Pada tahap ini, program ePSXe masih belum dapat digunakan. Karena program ini masih belum dapat membaca file sistem Playstation One. Oleh karena itu digunakan BIOS. Langkah downloadnya adalah sebagai berikut:


7. Download BIOS di:
http://dragonballarena.gamesurf.it/engli…
Download "BIOS PSX (scph1001.bin)". Download dengan cara memilih tulisan "DOWNLOAD"


8. Extract file BIOS ke:
C:\ Program Files\ ePSXe\ emulator\ bios\


Pada tahap ini ePSXe belum diatur. Anda harus mengaturnya, caranya adalah dengan langkah² berikut:


1. Jalankan program ePSXe yang ada di folder C:\ Program Files\ ePSXe\ emulator\ ePSXe.exe.


2. Pada bagian "Toolbar" (sebelah atas), pilih "Config > Video". Pilih antara "Pete's DX6 D3D Driver 1.77" (untuk spesifikasi komputer yang tinggi) atau "P.E.Op.S. Soft Driver 1.18" (untuk spesifikasi komputer yang standar).
Lalu pilih "Configure". Aturlah, atau jika anda malas mengatur, silahkan lihat di sebelah kiri bawah ada tab "Default Settings". Pilih "Fast" untuk mengatur grafis ePSXe ke arah performa, atau pilih "Nice" untuk mengatur grafis ePSXe ke arah kualitas.

Pilih OK.


3. Lalu pilih "Config > Sound". Pilihlah "P.E.Op.S. DSound Audio Driver 1.9" lalu pilih "Configure". Aturlah kualitas suara ePSXe anda.

Pilih OK.


4. Pilih "Config > Cdrom". Pilih "Mooby2 cd disk image driver 2.8" untuk pengaturan yang lebih rumit, atau pilih ePSXe "CDR WNT/W2K core 1.5.2." untuk pengaturan yang lebih mudah. Pilih drive CD-ROM yang komputer anda gunakan.

Pilih OK.


5. Pilih "Config > Bios". Pilih "Select" lalu cari file BIOS yang sebelumnya didownload (file scph1001.bin).

Pilih OK.


6. Pilih "Config > Game Pad > Pad1" lalu atur sesuai keinginan anda.


Pada tahap ini program ePSXe sudah dapat digunakan tapi belum dapat melakukan proses "save". Karena "Memory Card" belum diidentifikasi. ePSXe secara langsung menyertakan file "memory card" berupa file "epsxe001.mcr" namun anda bisa copy file ini dengan nama berbeda.
Untuk mengindentifikasi, ikuti langkah berikut:

Pilih "Config > Memory card" pada bagian 1, pilih select lalu pilih "memory card" yang akan digunakan. Lakukan juga pada bagian ke-2.


Saat ini anda bisa memainkan Harvest Moon: Back To Nature.
Jika ingin memainkan dengan CD, masukkan CD game ke CD-ROM, lalu jalankan ePSXe. Pilih "File > Run CDROM".

Atau anda bisa mendownload file ISO Harvest Moon: Back To Nature di:
http://emuparadise.org/cgi-bin/download.…
Pilih "Download psx-hm". Agak lama downloadnya, karena ukuran file-nya besar.

Setelah terdownload, taruh file ISO di:
C:\ Program Files\ ePSXe\ ISOs\
Dan untuk menjalankan file ISO, jalankan ePSXe lalu pilih "File > Run ISO". Mainkan seperti anda memainkan Playstation One anda

Rabu, 14 Oktober 2009

pengertian Management

Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain untuk mencapai tujuan organisasi. Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan sesuai dengan jadwal.

Banyak kesulitan yang terjadi dalam melacak sejarah manajemen. Namun diketahui bahwa ilmu manajemen telah ada sejak ribuan tahun yang lalu. Hal ini dibuktikan dengan adanya piramida di Mesir. Piramida tersebut dibangun oleh lebih dari 100.000 orang selama 20 tahun. Piramida Giza tak akan berhasil dibangun jika tidak ada seseorang—tanpa mempedulikan apa sebutan untuk manajer ketika itu—yang merencanakan apa yang harus dilakukan, mengorganisir manusia serta bahan bakunya, memimpin dan mengarahkan para pekerja, dan menegakkan pengendalian tertentu guna menjamin bahwa segala sesuatunya dikerjakan sesuai rencana.


Piramida di Mesir. Pembangunan piramida ini tak mungkin terlaksana tanpa adanya seseorang yang merencanakan, mengorganisasikan dan menggerakan para pekerja, dan mengontrol pembangunannya.

Praktik-praktik manajemen lainnya dapat disaksikan selama tahun 1400-an di kota Venesia, Italia, yang ketika itu menjadi pusat perekonomian dan perdagangan di sana. Penduduk Venesia mengembangkan bentuk awal perusahaan bisnis dan melakukan banyak kegiatan yang lazim terjadi di organisasi modern saat ini. Sebagai contoh, di gudang senjata Venesia, kapal perang diluncurkan sepanjang kanal dan pada tiap-tiap perhentian, bahan baku dan tali layar ditambahkan ke kapal tersebut. Hal ini mirip dengan model lini perakitan (assembly line) yang dikembangkan oleh Hanry Ford untuk merakit mobil-mobilnya. Selain lini perakitan tersebut, orang Venesia memiliki sistem penyimpanan dan pergudangan untuk memantau isinya, manajemen sumber daya manusia untuk mengelola angkatan kerja, dan sistem akuntansi untuk melacak pendapatan dan biaya.

Sebelum abad ke-20, terjadi dua peristiwa penting dalam ilmu manajemen. Peristiwa pertama terjadi pada tahun 1776, ketika Adam Smith menerbitkan sebuah doktrin ekonomi klasik, The Wealth of Nation. Dalam bukunya itu, ia mengemukakan keunggulan ekonomis yang akan diperoleh organisasi dari pembagian kerja (division of labor), yaitu perincian pekerjaan ke dalam tugas-tugas yang spesifik dan berulang. Dengan menggunakan industri pabrik peniti sebagai contoh, Smith mengatakan bahwa dengan sepuluh orang—masing-masing melakukan pekerjaan khusus—perusahaan peniti dapat menghasilkan kurang lebih 48.000 peniti dalam sehari. Akan tetapi, jika setiap orang bekerja sendiri menyelesaikan tiap-tiap bagian pekerjaan, sudah sangat hebat bila mereka mampu menghasilkan sepuluh peniti sehari. Smith menyimpulkan bahwa pembagian kerja dapat meningkatkan produktivitas dengan (1) meningkatnya keterampilan dan kecekatan tiap-tiap pekerja, (2) menghemat waktu yang terbuang dalam pergantian tugas, dan (3) menciptakan mesin dan penemuan lain yang dapat menghemat tenaga kerja.

Peristiwa penting kedua yang mempengaruhi perkembangan ilmu manajemen adalah Revolusi Industri di Inggris. Revolusi Industri menandai dimulainya penggunaan mesin, menggantikan tenaga manusia, yang berakibat pada pindahnya kegiatan produksi dari rumah-rumah menuju tempat khusus yang disebut pabrik. Perpindahan ini mengakibatkan manajer-manajer ketika itu membutuhkan teori yang dapat membantu mereka meramalkan permintaan, memastikan cukupnya persediaan bahan baku, memberikan tugas kepada bawahan, mengarahkan kegiatan sehari-hari, dan lain-lain, sehingga ilmu manajamen mulai dikembangkan oleh para ahli.

Di awal abad ke-20, seorang industriawan Perancis bernama Henry Fayol mengajukan gagasan lima fungsi utama manajemen: merancang, mengorganisasi, memerintah, mengoordinasi, dan mengendalikan. Gagasan Fayol itu kemudian mulai digunakan sebagai kerangka kerja buku ajar ilmu manajemen pada pertengahan tahun 1950, dan terus berlangsung hingga sekarang.

Sumbangan penting lainnya datang dari ahli sosilogi Jerman Max Weber. Weber menggambarkan suatu tipe ideal organisasi yang disebut sebagai birokrasi—bentuk organisasi yang dicirikan oleh pembagian kerja, hierarki yang didefinisikan dengan jelas, peraturan dan ketetapan yang rinci, dan sejumlah hubungan yang impersonal. Namun, Weber menyadari bahwa bentuk "birokrasi yang ideal" itu tidak ada dalam realita. Dia menggambarkan tipe organisasi tersebut dengan maksud menjadikannya sebagai landasan untuk berteori tentang bagaimana pekerjaan dapat dilakukan dalam kelompok besar. Teorinya tersebut menjadi contoh desain struktural bagi banyak organisasi besar sekarang ini.

Perkembangan selanjutnya terjadi pada tahun 1940-an ketika Patrick Blackett melahirlkan ilmu riset operasi, yang merupakan kombinasi dari teori statistika dengan teori mikroekonomi. Riset operasi, sering dikenal dengan "Sains Manajemen", mencoba pendekatan sains untuk menyelesaikan masalah dalam manajemen, khususnya di bidang logistik dan operasi. Pada tahun 1946, Peter F. Drucker—sering disebut sebagai Bapak Ilmu Manajemen—menerbitkan salah satu buku paling awal tentang manajemen terapan: "Konsep Korporasi" (Concept of the Corporation). Buku ini muncul atas ide Alfred Sloan (chairman dari General Motors) yang menugaskan penelitian tentang organisasi.

Teori manajemen

Manajemen ilmiah


Frederick Winslow Taylor.

Manajemen ilmiah, atau dalam bahasa Inggris disebut scientific management, pertama kali dipopulerkan oleh Frederick Winslow Taylor dalam bukunya yang berjudul Principles of Scientific Management pada tahun 1911. Dalam bukunya itu, Taylor mendeskripsikan manajemen ilmiah adalah "penggunaan metode ilmiah untuk menentukan cara terbaik dalam menyelesaikan suatu pekerjaan." Beberapa penulis seperti Stephen Robbins menganggap tahun terbitnya buku ini sebagai tahun lahirya teori manajemen modern.

Ide tentang penggunaan metode ilmiah muncul ketika Taylor merasa kurang puas dengan ketidakefesienan pekerja di perusahaannya. Ketidakefesienan itu muncul karena mereka menggunakan berbagai macam teknik yang berbeda untuk pekerjaan yang sama—nyaris tak ada standar kerja di sana. Selain itu, para pekerja cenderung menganggap gampang pekerjaannya. Taylor berpendapat bahwa hasil dari para pekerja itu hanyalah sepertiga dari yang seharusnya. Taylor kemudian, selama 20 tahun, berusaha keras mengoreksi keadaan tersebut dengan menerapkan metode ilmiah untuk menemukan sebuah "teknik paling baik" dalam menyelesaikan tiap-tiap pekerjaan.

Berdasarkan pengalamannya itu, Taylor membuat sebuah pedoman yang jelas tentang cara meningkatkan efesiensi produksi. Pedoman tersebut adalah:

  1. Kembangkanlah suatu ilmu bagi tiap-tiap unsur pekerjaan seseorang, yang akan menggantikan metode lama yang bersifat untung-untungan.
  2. Secara ilmiah, pilihlah dan kemudian latihlah, ajarilah, atau kembangkanlah pekerja tersebut.
  3. Bekerja samalah secara sungguh-sungguh dengan para pekerja untuk menjamin bahwa semua pekerjaan dilaksanakan sesuai dengan prinsip-prinsip ilmu yang telah dikembangkan tadi.
  4. Bagilah pekerjaan dan tanggung jawab secara hampir merata antara manajemen dan para pekerja. Manajemen mengambil alih semua pekerjaan yang lebih sesuai baginya daripada bagi para pekerja.

Pedoman ini mengubah drastis pola pikir manajemen ketika itu. Jika sebelumnya pekerja memilih sendiri pekerjaan mereka dan melatih diri semampu mereka, Taylor mengusulkan manajemenlah yang harus memilihkan pekerjaan dan melatihnya. Manajemen juga disarankan untuk mengambil alih pekerjaan yang tidak sesuai dengan pekerja, terutama bagian perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, dan pengontrolan. Hal ini berbeda dengan pemikiran sebelumnya di mana pekerjalah yang melakukan tugas tersebut.

Manajemen ilmiah kemudian dikembangkan lebih jauh oleh pasangan suami-istri Frank dan Lillian Gilbreth. Keduanya tertarik dengan ide Taylor setelah mendengarkan ceramahnya pada sebuah pertemuan profesional.

Keluarga Gilbreth berhasil menciptakan mikronometer yang dapat mencatat setiap gerakan yang dilakukan oleh pekerja dan lamanya waktu yang dihabiskan untuk melakukan setiap gerakan tersebut. Gerakan yang sia-sia yang luput dari pengamatan mata telanjang dapat diidentifikasi dengan alat ini, untuk kemudian dihilangkan. Keluarga Gilbreth juga menyusun skema klasifikasi untuk memberi nama tujuh belas gerakan tangan dasar (seperti mencari, menggenggam, memegang) yang mereka sebut Therbligs (dari nama keluarga mereka, Gilbreth, yang dieja terbalik dengan huruf th tetap). Skema tersebut memungkinkan keluarga Gilbreth menganalisis cara yang lebih tepat dari unsur-unsur setiap gerakan tangan pekerja.

Skema itu mereka dapatkan dari pengamatan mereka terhadap cara penyusunan batu bata. Sebelumnya, Frank yang bekerja sebagai kontraktor bangunan menemukan bahwa seorang pekerja melakukan 18 gerakan untuk memasang batu bata untuk eksterior dan 18 gerakan juga untuk interior. Melalui penelitian, ia menghilangkan gerakan-gerakan yang tidak perlu sehingga gerakan yang diperlukan untuk memasang batu bata eksterior berkurang dari 18 gerakan menjadi 5 gerakan. Sementara untuk batu bata interior, ia mengurangi secara drastis dari 18 gerakan hingga menjadi 2 gerakan saja. Dengan menggunakan teknik-teknik Gilbreth, tukang baku dapat lebih produktif dan berkurang kelelahannya di penghujung hari.


Fungsi manajemen

Fungsi manajemen adalah elemen-elemen dasar yang akan selalu ada dan melekat di dalam proses manajemen yang akan dijadikan acuan oleh manajer dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan. Fungsi manajemen pertama kali diperkenalkan oleh seorang industrialis Perancis bernama Henry Fayol pada awal abad ke-20. Ketika itu, ia menyebutkan lima fungsi manajemen, yaitu merancang, mengorganisir, memerintah, mengordinasi, dan mengendalikan. Namun saat ini, kelima fungsi tersebut telah diringkas menjadi empat, yaitu:

  1. Perencanaan (planning) adalah memikirkan apa yang akan dikerjakan dengan sumber yang dimiliki. Perencanaan dilakukan untuk menentukan tujuan perusahaan secara keseluruhan dan cara terbaik untuk memenuhi tujuan itu. Manajer mengevaluasi berbagai rencana alternatif sebelum mengambil tindakan dan kemudian melihat apakah rencana yang dipilih cocok dan dapat digunakan untuk memenuhi tujuan perusahaan. Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen karena tanpa perencanaan, fungsi-fungsi lainnya tak dapat berjalan.
  2. Pengorganisasian (organizing) dilakukan dengan tujuan membagi suatu kegiatan besar menjadi kegiatan-kegiatan yang lebih kecil. Pengorganisasian mempermudah manajer dalam melakukan pengawasan dan menentukan orang yang dibutuhkan untuk melaksanakan tugas-tugas yang telah dibagi-bagi tersebut. Pengorganisasian dapat dilakukan dengan cara menentukan tugas apa yang harus dikerjakan, siapa yang harus mengerjakannya, bagaimana tugas-tugas tersebut dikelompokkan, siapa yang bertanggung jawab atas tugas tersebut, pada tingkatan mana keputusan harus diambil.
  3. Pengarahan (directing) adalah suatu tindakan untuk mengusahakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk mencapai sasaran sesuai dengan perencanaan manajerial dan usaha-usaha organisasi. Jadi actuating artinya adalah menggerakkan orang-orang agar mau bekerja dengan sendirinya atau penuh kesadaran secara bersama-sama untuk mencapai tujuan yang dikehendaki secara efektif. Dalam hal ini yang dibutuhkan adalah kepemimpinan (leadership).
  4. Pengevaluasian (evaluating) adalah proses pengawasan dan pengendalian performa perusahaan untuk memastikan bahwa jalannya perusahaan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan. Seorang manajer dituntut untuk menemukan masalah yang ada dalam operasional perusahaan, kemudian memecahkannya sebelum masalah itu menjadi semakin besar.